9/19/2015

20 + 1 Musisi EDM yang bakal bikin playlist kamu makin Partyable




Electronic Dance Music atau EDM sering disebut oleh anak muda jaman sekarang merupakan genre musik baru, atau menurut anak kampung disebut musik dugem dan itu merupakan kesalahan besar. EDM sendiri merupakan sebuah rumah besar untuk genre-genre musik yang beraliran electronic atau bisa disebut proses pembuatan musiknya 100% menggunakan alat-alat elektronik. EDM sendiri sudah ada cukup lama, yang berkembang terus sejak tahun 1960an. Tahun 1960 merupakan lahirnya musik EDM dan mulai berkembang pada tahun-tahun selanjutnya.

Pada tahun 1970an musik EDM masih menggunakan alat-alat analog seperti Synth, Drum Machine, dll. Pada tahun ini genre yang sangat booming adalah Electronic Disco. Genre ini berkembang di daratan Eropa terutama UK. Lanjut ke tahun 1980, pada era ini para produser mulai menggunakan 100% alat elektronik seperti Synthesiezer, Squencer dan Drum Machine. Genre musik pada tahun 1980 yang sangat populer pada saat itu adalah Nu-Disco.

Pada awal 1990an makin banyak genre-genre lain yang booming, seperti Acid House, Techno, Trance, dan Drum and Bass. Pada saat itu sebutan EDM mulai marak digunakan, akan tetapi sangat sulit bila menyebut EDM adalah sebuah genre karena sebetulnya di dalam EDM ada banyak genre.

Di tahun 2010 David Guetta menggebrak EDM ke arah lebih global atau bisa dibilang menjadi komersil. Pada tahun 2010 ia melakukan kolaborasi dengan artis-artis lain diluar EDM dan hal tersebut terbukti cukup menjual dan menjadikan lagu-lagu pria asal Perancis ini menduduki peringkat #1 di chart Electronic Music di berbagai negara. Dampak besar dari hal ini adalah tersingkirnya Armin van Buuren dari posisi #1 yang telah dia rasakan selama 4 tahun berturut-turut.

Pada 2011 makin banyak genre-genre underground yang muncul kepermukaan seperti Dubstep (Skrillex), Moombathone (Major Lazer dan Dillon Francis), Hardstyle (Headhunterz, Cascada, dll), dan masih banyak lagi. Akan tetapi menurut old generation hal ini malah merusak keaslian genre tersebut. Seperti kita tahu banyak aspek yang dapat kita perhatikan di dalam sebuah lagu, akan tetapi dikarenakan banyak orang berpendapat bahwa yang mereka dengar sekarang sudah bisa dibilang genre-genre yang berkembang tersebut, sering kali orang tidak mengerti keaslian lagu tersebut terhadap genre yang mereka labeli sekarang dan banyak dari mereka menganggap bahwa EDM merupakan genre ityou semua.

Memasuki Tahun 2015 makin banyak Musisi EDM yang membuat hits-hits yang mampu mengkudeta musik pop dari chart blillboard. Berikut 20 Musisi EDM yang bisa memperkaya playlist kamu, biar ga selalu melow atau dugstak.

1. Swedish House Mafia


Kata Wikipedia Swedish House Mafia merupakan sebuah grup musik asal Swedia yang dibentuk pada tahun 2008. Anggotanya berjumlah 3 orang yaitu Axwell, Steve Angello dan Sebastian Ingrosso. Grup musik ini bergenre pop elektronik. Kata BreakOut Net, Band ini katanya udah bubar.

2. Skrillex

Ada kesan tersendiri kalo dengerin Dubstep, dentuman drum electronic, turntables,synthesizer , dan bit keras yang sangat kental disini. Genre ini vokalnya memang terbilang sangat minim karena lebih mengutamakan musik daripada vokal. Seringkali music Dubstep ditemukan untuk me-remix lagu asli arti-artis ternama. Contoh artis atau kita biasa bilang DJ, mungkin ya secara dari musiknya sendiri kita bisa denger kaya apa, contohnya selain Skrillex dan UKF ada NERO,Noisia,Kill The Noise, Knife Party, Zomboy, Flux Pavilion, Doctor P, Excision, Datsik, dan masih banyak lagi sob.

Kalo di negeri kita nih musik Dubstep sendiri belum terlalu banyak peminatnya, ada sih komunitas pecinta Dubstep di Indonesia. Mungkin kalo dilat music Dubstep memang music dengan instrument yg terbilang tidak murah, dilhat dari instrument yang dipakai untuk menghasilkan sebuah musik Dubstep. Contoh artis yang mengusung genre Dubstep di Indonesia yang baru gue tau yaitu MassiveKontrol.

Ciri khas Dubstep yang hampir sama dengan musik electro lain adalah peng-crop-an/pemotongan lagu seperti sebuah sampel lagu yang dipotong-potong kemudian digabungkan dengan melodi yang sesuai.


3. Alesso

Alessandro Lindblad aka Alesso! Cowok kelahiran Swedia ini sudah terkenal di dunia musik electro house sebagai DJ berbakat. Gimana, enggak? Alesso dilirik langsung, lho, oleh salah satu DJ ternama Swedish House Mafia, Sebastian Ingrosso.

Walau udah terkenal seperti saat ini, Alesso tetap terkenal ramah dan enggak sombong sama siapa aja, baik dengan penonton, maupun dengan rekan-rekan DJ. "Aku rasa saat ini keramahan seorang DJ sangatlah penting. Kita harus bisa membuat lingkup musik ini tetap hidup," tutur cowok yang lebih tua satu tahun dari penulis ini.




4. Tiesto

Tijs Verwest, lebih dikenal sebagai Tiësto adalah seorang DJ asal Belanda. Bagi masyarakat di luar Eropa, ia terkenal dengan garapan remix single grup musik Delerium, "Silence". Tiësto beraksi dalam upacara pembukaan Olimpiade Athena 2004.



5. Calvin Harris

Adam Richard Wiles, lebih dikenal dengan nama panggung Calvin Harris, adalah seorang DJ, penyanyi, penulis lagu, dan produser rekaman asal Skotlandia. Pertama booming setelah merilis lagu we found love feat Rihanna, bersama David Guetta dia membuat gebrakan EDM pada awal dekade 2010. Eksis terus sampai sekarang dengan melakukan featuring dengan John, Ellie Guilding, Gwen Stefani, Big Sean dan musisi-musisi dunia yang lain.

Kabarnya sekarang dia sedang menjalan relationship dengan Taylor Swift. The bitch who make a lot hits song by her experience with Ex.



6. Far East Movement

Far East Movement adalah kuartet hip hop band Amerika Serikat yang berbasis di Los Angeles. Kelompok ini dibentuk pada tahun 2003 dan terdiri dari Kev Nish, Prohgress, J-Splif, dan DJ Virman klaim .

Meskipun namanya Far East, tapi semua personil mereka adalah warga negara America. Kalau Ras nya sih iya mongoloid, tapi kan Bangsa China udah berdiaspora. Jadi berasa "gak aci" aja.

7. DJ SNAKE

DJ Snake memulai debutnya dalam kancah internasional dengan singel "Bird Machine" dan "Turn Down foe What" pada tahun 2013. "Bird Machine" adalah sebuah kolaborasi dengan sesama musis Perancis, Alesia.

DJ Snake akan bekerja pada sama sebuah kolaborasi dengan Diplo, awalnya dijadwalkan untuk debut pada tahun 2014. akhirnya dirilis pada tahun 2015 sebagai single "Lean On"



8 Zedd

Anton Zaslavski (lahir di Kaiserslautern, Jerman, 2 September 1989; umur 26 tahun), yang lebih dikenal dengan nama panggung Zedd , merupakan produser musik dan DJ berkebangsaan Rusia-Jerman. Pada awalnya Ia memproduksi musik pada genre electro house,namun berkembang dari progressive house, dubstep, dan musik klasik. Zedd tumbuh dan memulai karirnya di Kaiserlautern, Jerman. Karya Zedd yang paling terkenal saat ini ialah "Clarity" bersama musisi Foxes yang mendapatkan peringkat nomor 8 di Billboard Hot 100 dan nomor satu di Hot Dance Club Songs, serta Break Free, lagu yang menduduki peringkat 4 di Billboard Hot 100 dan peringkat 1 di Hot Dance/Electronic Songs. Dia juga memenangkan piala Grammy award untuk Grammy Award for Best Dance Recording di 56th Annual Grammy Awards untuk lagu "Clarity"


9. Knife Party

Duo ini bertemu dan melakukan musik sejak tahun 2002 di berbagai band yang berbeda dan proyek musik. Sementara band ini memiliki tiga album dan single, dua anggota asli yang dibuat Knife Party.




10. Krawella

Krewella, trio yang berasal dari Chicago, Illinois, USA ini berhasil membuat gebrakan baru di dunia music internasional. Dengan mengusung genre Electro house – dubstep – progressive, dance pop ini beranggotakan Yousaf bersaudara yaitu dua perempuan muda yang cantik bernama Jahan dan Yasmine Yousaf. Dan si Disc Jokey Kris Trindl ‘rain man’ a.k.a Kris Rain Man trindl. Krewella pertama di bentuk tahun 2007 mereka mulai merilis extended play (EP) “play hard” pada tahun 2012 secara exclusive dan diikuti oleh perilisan iTunes. mereka memulai debut album yang berjudul “get wet” yang rilis pada bulan September 2012. Yousaf bersaudara selain vokalis dari Krewella, mereka juga berperan sebagai songwriter dan Rain Man sebagai yang memproduseri Krewella. EP dari Krewella pernah menduduki peringkat pertama tangga lagu billboard’s dance radio airplay dan singlenya juga menduduki peringkat pertama tangga lagu The pop Radio Airplay. Krewella pun pernah menjadi Headline di EDM festival seluruh dunia, juga Ultra music festival,electric daisy carnival, stereosonic dan spring awakening. Penampilan live Krewella dari acara tersebut Krewella mendapatkan penghargaan dari international dance music awards untuk katagori ‘best breaktrough artist’. Setelah penampilannya pada acara ultra music festival 2013, pihak Billboard mendeklarasikan “Krewella is going to be huge!”. Debutnya yang berjudul Get Wet menduduki 10 besar tangga lagu billboard’s hot 200 di minggu pertama peluncurannya.


KRAWELLA juga menjadi bintang utama dalam event DreamField 2015 di GWK Bali bulan Agustus 2015 kemarin.




11. Martin Garrix

Martijn Garritsen (lahir 14 Mei 1996; umur 19 tahun), dikenal dengan nama panggung "Martin Garrix", adalah DJ/produser Belanda yang menandatangani kontrak dengan Spinnin' Records. Dia terkenal karena lagunya yang berjudul "Animals", yang merupakan Top 10 hit di lebih dari 10 negara, lagu juga telah memuncak ke nomor 1 di Belgia, Irlandia dan Britania Raya.



12. David Guetta

Pierre David Guetta (lahir 7 November 1967) merupakan seorang DJ berkebangsaan Perancis. Album pertamanya ialah Just a Little More Love dirilis pada tahun 2002. Dia dilahirkan di Paris. Berkarir di dunia musik sejak tahun 1984.

Pierre David Guetta (7 November 1967), yang dikenal profesional sebagai David Guetta. Dia merilis Guetta Blaster (2004) dan Pop Life (2007). 2009 albumnya One Love termasuk hit single "When Love Takes Over" (menampilkan Kelly Rowland), "Gettin 'Over You" (yang menampilkan Chris Willis, Fergie & LMFAO) dan "Sexy Bitch" (menampilkan Akon). Lagu Titanium feat Sia adalah lagu tersukses dari David, terbukti telah menjadi soundtrack iklan Pasta Gigi Wangi. What? Doesnt matter.



13. Steve Aoki

Pada bulan agustus 2008 Steve Aoki menghasilkan karya lagu Essential Mix yang di tayangkan di radio BBC , pada tanggal 10 November Steve Aoki merilis lagu remix untuk Drake dengan judul “Forever” lagu ini berhasil mencapai puncak Hype Machine’s Chart tahun 2009 dan pada tahun 2012 Steven Aoki mengeluarkan solo album yang berjudul “Worderland" yang dirilis pada bulan januari bekerja sama dengan musisi seperti : LMFAO, Kay, Travis Barker, Will.i.am, Rivers Cuomo dan banyak musisi lainnya.

Selain menjadi musisi dan produser Steven Aoki juga telah mengembangkan bakatnya bersama dengan adiknya dengan merancang baju yang yang diluncurkan pada tahun 2007. Toko baju mereka diberi nama Dim Mak Collection.


14. Dash Berlin

Dash Berlin menempati DJ no 7 dunia, berasal dari Belanda. Terkenal di Indonesia bukan karena lagunya saja, juga karena foto bareng mereka bersama Syahrini dan Luna Maya.



15. Daft Punk

Daft Punk adalah sebuah duo musik elektronik beranggotakan musisi Perancis Guy-Manuel de Homem-Christo (lahir 8 Februari, 1974) dan Thomas Bangalter (lahir 3 Januari, 1975). Tua Memang. Kita mulai akrab dengan Daft Punk setelah mereka merilis lagu Get lucky feat Pharrel william. Musik mereka terasa seperti EDM Oldskul karena bunyi-bunyian yang dihasilkan terasa seperti soundtrack game Nintendo. Percaya deh.



16. Avicci



Tim Bergling atau yang lebih dikenal dengan nama Avicii adalah seorang musisi, DJ, dan produser rekaman berkebangsaan Swedia yang lahir pada tanggal 8 September 1989 di Stockholm, Sweden. Aliran music Avicii ialah progressive house, EDM, dan electro house. Avicii sudah mulai aktif dalam industry music sejak tahun 2006 hingga sekarang yang kini telah bernaung dalam Label Island, LE7ELS, Vicious, Big Beat,Ultra, Capitol, Joia, UMG, dan Terminal Recordings.

Website resmi Avicii ialah www.avicii.com . Avicii sangat terinspirasi dari penyanyi atau musisi seperti Daft Punk,Swedish House Mafia, dan Eric Prydz.

Masa dari luar semua sih, Musisi Indonesia nya mana? Oke 5 list dibawah ini penulis dedikasikan untuk para musisi EDM Indonesia yang musiknya ga kalah enjoy dari para bule diatas.


17. Midnight Quickie



Band yang sukses dengan jargon Being Bad Feels Good ini berformasi 3 orang dengan vokalis wanita. Berikut profil MQ diambil dari situs resminya midnightquickie.com

Midnight quickie is an electronic music group with 2 DJs, Aydra & Irsan, as well as Tami as their lead singer. They mix pop and dance music genre and bring a musical performance concept with vocal and mash up live. Their single entitled “City Lights” has brought their own sound, which has made Indonesians proud and successfully gained international recognition. It has reached #75 on the NME MaxxYou World Widechart, being one of the Indonesian artist to pass artists such as Flo Rida and Train.

Along with their musical and live performance style, Midnight Quickie is heading for the commercial direction and is starting a new trend in the youth. Not so long ago, they have released their single “City Lights” which is now topping radio charts, and is now #1 in TRaxFM Jakarta and Semarang.
Pusing-pusing tah translate.



18. Bottle Smoker

Bottlesmoker adalah buah dari Persahabatan dari dua orang remaja bernama Ryan Adzani (Nobie) dan Anggung Suherman (Angkuy) yang sering membuat musik kamar atau bedroom music. Dikarenakan hasil karya mereka tidak terlalu mendapat apresiasi tinggi dari para pecinta musik tanah air, akhirnya Bottlesmoker menerbangkan sayapnya untuk memulai karir di luar negeri. Ternyata respon publik luar negeri yang sangat baik menyambut kedatangan mereka, membuat Bottlesmoker lebih nyaman menggelar konser diluar negeri.

19. Juggernaut



Member dari Juggernaut juga merupakan praktisi dan musisi lokal yang sudah kita kenal, mereka adalah Marcell Siahaan (vokal/drum), Iso (keyboard/synthesizer), Yacko (MC), dan Random (synthesizer/sequencer).

Marcell adalah penyanyi solo pria yang namanya tentu sudah dikenal masyarakat Indonesia. Dia pun pernah menjadi drummer dari band hardcore lawas, Puppen. Sedangkan Iso adalah keyboardist ADA band dari sejak awal ADA terbentuk tahun 1996 sampai tahun 1999, setelah itu dia melanjutkan karirnya dengan menjadi produser Tofu, trio asal Indonesia yang salah satu membernya adalah Fla, istrinya sendiri.

Siapa pula yang tidak kenal Yacko, terutama para pecinta musik rap dan hip-hop lokal tentunya pastilah mengenal dirinya. Yacko adalah rapper yang memulai karirnya dengan lagu “Nongkrong”, yang masuk ke dalam album kompilasi hip-hop lokal ‘Pesta Rap 2′ dan terus berkiprah dengan membuat beberapa album solo lainnya. Begitu juga dengan Random yang dikenal sebagai salah satu sesepuh DJ drum ‘n bass lokal. Random juga berkarir bersama EGRV, duo DJ group yang dibentuknya bersama DJ Ade Habibie.


20. Angger Dimas

Angger dimas adalah DJ no satu di Indonesia dan mungkin jadi salah satu yang terbaik dari Asia. Angger dimas juga pernah merilis lagu featuring Steve Aoki dan Iggy Azalea. Gokil.

21. Homegenic

Adalah grup elektropop yang dibentuk tahun 2002. Band ini sampai 2015 telah mengalami beberapa perubahan formasi. Formasi favorit penulis sih yang ada duo cewek agak gendut yang jadi vokalis. Formasi keberapa? Penulis tidak tau. Karena memang bukan SAVIOR (nama fans homogenic)


Buat kamu yang membaca artikel ini via mobile or smartphone, which is berakibat hyperlink youtube tidak akan nampak. Kamu bisa klik nama band di list untuk terkoneksi ke youtube. Kalau kamu cukup courious buat nonton. Cukup kuota juga. *eh

Itulah 20 musisi EDM dari berbagai bangsa dalam segala zaman yang akan membuat playlist kamu menjadi lebih partyable. 

Ada orang bijak mengatakan "Tak ada yang abadi di dunia ini, semuanya pasti akan berubah. Yang abadi hanyalah perubahan itu sendiri". Perubahan juga pastilah juga terjadi terhadap dunia musik tanpa kecuali. Perubahan tersebut terlihat dari Genre EDM yang awalnya dipandang sebelah mata kini membuktikan taji nya. Ajang seperti Tomorrowland, A State of Trance, Ultra Music Festival, Dreamfield, dan Zook Out Festival seakan menjadi surga buat para partygoers yang kini sudah berani keluar kandang.

Kesimpulannya EDM adalah karya seni berupa musik yang serupa dengan musik yang lainnya. Perbedaan terletak di aransemen atau flow, karakter maupun instrumen yang dipakai, peletakan titik rhythm, melody, lead, breakdown, floating, klimaks, dan komposisi nada serta irama berulang-ulang di beberapa bagian.

So there is nothing wrong with change, right?
We just need to slightly adjust our ears only

Baca juga : 20 Musisi Indie Indonesia dan Lagu yang gampang dikulik pake gitar









1 comment: