11/30/2015

Tips Nunggu giliran bimbingan skripsi, biar gak gabut2 amat


Skripsi oh Skripsi... 
Bagaikan matahari yang terbit di malam hari...
Hadirmu membuat bingung seisi bumi..
Sakit kepalaku untuk mencari referensi..
Nestapa diriku memikirkan kapankah berakhirnya hubungan kita ini.. 
Kau bagai hari kiamat didalam kitab-kitab..
Dirimu ditakuti namun tak akan bisa dihindari..
Jika aku lari, mimpi untuk lulus tiada pernah terjadi.. 
Jika aku beranikan diri menghadapi..
Aku tak sudi harus menanggung derita tak bertepi..
Pasti aku akan membiarkanmu sendiri..
Andai aku tidak malu tetap memiliki gelar mahasiswa ini..
Juga andai tak segan tetap jadi warga di kampus tercinta ini.. 
Namun maaf skripsiku, cintaku ke kampusku tak sebesar itu..
Daripada kampusku aku lebih menghargai waktuku..
Gara-gara skripsi aku bisa berpuisi, gara gara skripsi aku jadi sesentimentil ini. Please skripsi, aku mau kita udahan aja yah, kamu terlalu baik buat aku. Aku doakan semoga kamu menemukan laki-laki yang lebih baik dari aku. *Anjir jadi sedih gini lah :'(  *BAPER

Banyak mahasiswa telat lulus disebabkan skripsi, telat lulus ini bukan hanya karena ada niat pelakunya (mahasiswa), bisa juga karena ada kesempatan (read: penghambat).  Banyak variabel-variabel independen (bebas) yang mempengaruhi (read: menghambat) berapa lama kita ngerjain skripsi (variable terikat/dependen). Variabel-variabel independen tersebut bukan hanya satu, tapi ada banyak, bukan hanya banyak tapi buaaanyaaaak buaaanget. Makannya ngerjain skripsi yang harusnyav asik berubah menjadi hal yang bikin malesin.

Salah satu variabel independen yang membuat kegiatan peng-eksekusi-an skripsi terasa malesin adalah dosen pembimbing. Mungkin bagi sebagian orang, dosen pembimbing sangat membantu dalam pengerjaan skripsi, tapi bagi sebagian lagi (penulis), dosen pembimbing adalah seseorang yang paling bisa banget berpotensi menghambat pengerjaan skripsi.
Oke sekarang biar kerasa personal, penulis akan mengisi artikel ini dengan sebuah narasi.

Jadi ceritanya gini, aku tuh yah punya satu dosen pembimbing gitu. selain aku yang harus dibimbingnya, ada banyak orang-orang lain yang berkepentingan sama dia, mungkin dosen adalah orang penting yang mengemban tugas mulia untuk menjaga kestabilan negara atau menjaga kepunahan spesies manusia atau apalah terserah dia. Gue sih mikirnya mungkin dosen adalah manusia pada umumnya yang punya hobby berkomunikasi, dengan kata lain suka berbincang-bincang (read: gosip). Entahlah, mungkin juga dosen gue lama nerima tamu ngomongin trend oriflame, tupperware atau ngajakin gabung jadi resseler Sophie Martin. FYI, dospem penulis adalah IBU-IBU.

Point is, walaupun kita berdua (aku & dosen) udah membuat janji meet up duabelas hari sebelumnya kita berdua sudah menentukan dan sepakati bersama untuk bertemu duabelas hari mendatang melepas rindu. Tetap aja pas H nya mah, jam kita bertemu jadi gak sama dengan jam yang kita sepakati, suka ngaret gitu biasalah Indonesia. Tak pernah sekalipun sesuai dengan jam yang telah disepakati bersama. Seringnya sih kita janjian hari meet up jam 10 AM, eh pas gua ke kampus malah dianya nerima tamu terus-terusan tanpa henti, Saat waktu berlalu menjadi jam 01 PM barulah dospem punya waktu untuk gue. 3 Jam sob, bayangin 3 jam di PHP in. "Dari joshua masih diobok-obok, sampe joshua segede Colosal Titans, Gak pernah dikasih nutrisari" *combreak*
Mungkin benar apa yang dibilang teman-temanku, kalau dia gak akan pernah bisa memprioritaskan aku. hiks hiks.
Malesin memang kalo diginiin sama dosen, tapi gpp lah namanya juga butuh. Untuk lebih saling mengenal kepribadian satu sama lain gue rela kok menunggul lama, kali aja dipertemuan ini kita menemukan ketertarikan dan chemistry satu sama lain. Mungkin aja kita jodoh. Oke, *ini terasa seperti jones*

Nah biasanya gara-gara harus menunggu tersebut, semangat ngerjain skripsi perlahan-lahan menjadi surut. Please dosen pembimbingku, "Jangan membuat janji denganku bila kau tidak mampu bertemu tepat waktu! Jangan buat janji dengan yang lain saat aku rindu ingin bertemu denganmu! , Menunggu tak seasyik itu."

Setelah penulis merasa senior dalam hal menunggu, setelah pulahan jam dihabiskan dengan kegabutan nunggu giliran bimbingan.  Pada suatu pagi yang mendung disertai hujan gerimis mengundang, tiba-tiba penulis mendapat sebuah pencerahan "menunggu itu tidak asik memang , tapi kalau kita mau, menunggu ternyata bisi dibikin (sedikit) lebih asik" Tetep gak asik sih sebenernya. *oke ini musingin

Asalkan kamu menemukan sesuatu yang menarik buat dilakukan, menunggu jadi terasa bermakna. Jadi berdasarkan pengalaman pribadi dan jam terbang yang tinggi dalam hal menunggu, saking lamanya jam terbang menunggu, penulis sekarang sudah bisa disebut sebagai PENUNGGU PROFFESIONAL. *oke, ini bukan profesi. Jadi dedek-dedek jangan punya cita-cita gini yah!* Jadi pilot, dokter, atau ilmuan aja biar mainstream.

Setelah menalan asam garam, "penunggu profesional" akan berbagi hal-hal yang biasa dilakukan saat nunggu. *Cieelah. Berikut adalah-hal-hal yang biasanya penulis lakukan biar gak gabut-gabut amat saat dituntut sabar menunggu si doi (dospem pribadi) yang tidak kunjung tahu diri:

1  Internet ON

Selain sosial media yang asik buat di scrolling, internet punya banyak hal yang belum sempat kita eksplore loh. Karena memang gak guna-guna banget sih ngeeksplore semua yang ada di internet, terlalu banyak soalnya. Tapi kalau gue lagi dalam situasi yang gabut, bosen, bete, dan mager, Eksplore yang ada di internet ampuh banget buat mengisi waktu menghibur diri. Nih situs-situs yang asik di visit di internet, menurut pendapat pribadi sih ini mah.

a. Eksistor.com

Eksistor adalah pengaplikasian kecerdasan virtual yang punya pemikiran sendiri. Kamu bisa bertanya apu pun, robot di situs ini akan menjawab dengan jawaban yang mudah-mudahan nyambung. Bisa pake inggris atau bahasa. Kalau kamu pernah nonton film EX MACHINA kamu pasti akan tau situs ini akan menjadi seperti apa. Dan wajah si eviebot akan disesuaikan dengan wajah dari aktris Blue Film yang sering kamu tonton di video esek-esek di internet *boong deng*.

b. incredibox.com


Incredibox adalah situs pembuat musik box yang sangat unik, lucu, keren. kamu disuruh klik orang-orang yang ada. Dan mereka akan berbunyi untuk kamu. Mirip-mirip sama elektro pad atau drum pad kali ya. cuman tombol kotaknya diganti sama gambar orang yang mukanya nyebelin. Something like that lah.

c. Deathclock.com



Dari namanya saja kita sudah mengetahui bahwa situs ini merupakan situs yang digunakan untuk memprediksi tentang sisa umur kita. *Boooooo*
Boleh percaya, boleh tidak. Yang jelas situs ini cukup mengasyikan untuk sekedar seru-seruan bersama teman-teman. Penulis pun tidak bisa menahan rasa penasaran untuk mengetahui sisa umur.
Terlihat bahwa sesuai dengan data-data yang di masukan, maka diprediksi akhir umur saya (dengan mengabaikan hal-hal lain seperti kecelakaan, bencana alam dll) jatuh pada tanggal 16 Juni 2069. Lumayan lah tahun segitu mah NASA udah pindahin manusia ke MARS atau katemu alien mungkin. Di bawahnya adalah countdown sisa umur kita dalam satuan detik. Bagaimana apakah kamu berani coba? Jiah gak berani. Cemen ah.

Situs ini telah sukses membuat penulis ingin berhenti kuliah dan pengen bikin band aja. *gak juga sih*
Banyak genre lagu yang bisa kamu buat dengan situs ini, penulis sih sukanya membuat musik genre trance atau dubstep. Kalau kamu?
Kalau ada situs keren yang asik buat nemenin kamu nunggu share dong di comment! Lumayan buat mengisi kegabutan. hehe

2. Curat-coret skripsi sendiri


Biasanya saat sedang ngedit di Ms Word, revisian skripsi kita terlihat seolah masterpiece terbaik yang pernah kita ciptakan. Semuanya sudah diperiksa dan sudah tidak ada tanda baca yang salah tempat. Tapiii pas diprint, "nah kok gini, banyak typo sana-sini, tanda baca pun banyak yang gak sesuai. Banyak yang kelewat ternyata"

Saat soft file sudah diprint dan penulis baca revisian di koridor depan ruang dosen, ternyata banyak tuh kesalahan-kesalahan dalam penulisan, ternyata hasil revisian semalem tidak sesempurna itu. Banyak kalimat yang gak sesuai dengan KBBI, gak sesuai sama ejaan yang disempurnakan, kurang tepat menyusun kalimat majemuk bertingkat, pengaplikasikan majas simile yang bukan pada tempatnya, dan paragraf yang isi kalimatnya kurang banyak. 

So daripada nunggu direvisi dosen, revisi sendiri aja. Kali aja dengan skill ngerevisi yang semakin diasah dan mumpuni kamu bisa jadi dosen pembimbing untuk mahasiswa lain *oke ini gak mungkin*

3. Gambar

Menggambar adalah suatu hal yang sangat menyenangkan. Kita tidak harus memiliki teknik yang tinggi untuk menggambar, asal imajinasi kita dapat tersalurkan sepenuhnya. Dengan waktu dua jam menunggu, mungkin akan ada puluhan halaman tersia-siakan dengan gambar yang gak karuan. Tapi bila dua jam itu kamu gambar dengan sepenuh hati, lahirlah masterpiece yang kamu pun gak nyangka kamu punya potensi di bidang seni. Kali aja bisa kayak gini.
atau kalo jago teknik mewarnai, kali aja bisa kayak gini



4. Cari yang sepenanggungan


Alami apabila dua individu yang punya satu musuh yang sama akan bersatu. Alami bila dua individu yang sependeritaan akan saling membantu. Alami bila dua individu yang sama-sama belum lulus skripsi akan saling nanya "Udah bab berapa lu sob?" Ciah duluan gua.
Belakangan ini nemuin temen sepenanggungan agak susah, soalnya kebanyakan udah ngelarin urusannya sama dunia kampus dan menghadapi dunia kerja lebih dulu. Biasanya kalau penulis bete nunggu giliran bimbingan, penulis akan keliling fakultas 12 kali untuk mencari teman seangkatan dengan nasib yang tidak jauh beda. Naas memang, tapi akan begitu bahagia bila memang ketemu satu orang yang sepenanggungan dan sependeritaan.
Alami mungkin jika kita merasa terhibur saat tahu bahwa kita bukan satu-satunya orang yang menderita di dunia ini. Yang lain juga punya penderitaan yang sama, mungkin bisa jadi penderitaan mereka lebih parah. Jadi syukurilah apa yang telah kamu miliki, dengan bersyukur kamu akan bahagia dalam kehidupan. *SALAM SUPER*

5  Ngelamun




Tidak ada di dunia ini yang lebih enak dari ‘Melamun’. Aktivitas melamun tanpa disadari seringkali kamu lakukan, bener gak? Ada yang mengatakan jika orang yang melamun adalah jenis orang yang suka berangan-angan tapi gak kesampaian. Tapi menurut seorang psikolog dari University of Winconsin-Madison, justru kebalikannya. Orang yang sering melamun adalah orang yang memiliki otak lebih tajam dan cerdas. Sebagai orang yang memiliki otak yang tajam dan cerdas, gue biasanya sih paling enak ngelamunin ini:

a. Masa Depan

Orang yang suka mikirin ini nih biasanya dia adalah orang yang takut jika mimpi-mimpinya gak bisa tercapai. Efeknya, ya gitu deh, pasti sering banget ngehayalin masa depan. Rumah indah, mobil, istri cantik, kerjaan ideal, anak gak rewel dan sebagainya. Mungkin poin ini adalah hal yang paling sering banget buat dilamunin, kalau kamu gak percaya cobain deh menghayal seolah-olah kamu itu anaknya jokowi. Asik tuh,


b. Jadi Orang yang Diinginkan

Pas lagi makan di sebuah restoran, pernah dong ada orang yang dateng makan pakai mobil sport, bokin cantik, dan juga penampilan dia menarik. Saat kita lagi dalam situasi mendukung untuk melamun, biasanya bayangan orang kayak gini sering muncul. Gue pun ngebayangin kalau gue jadi orang tersebut, gimana rasanya ya? Pasti hidup ini akan sempurna banget. 
Kalau kamu pas ngelamun mikirin apa? Mikirin doi pasti. Cinta melulu nih. Apa mungkin karena kita memang melayu, suka mendayu-dayu hu?

6. Nulis Puisi unek-unek kemudian Post di Blog


Hmmmmm mungkin kamu berfikir kenapa ada orang yang sungguh gak ada kerjaannya sampe kepikiran bikin artikel ginian? Tapi percayalah bahwasanya bukan gue gimane-gimane, tapi memang benar gue itu lagi gak ada kerjaan. Puisi di awal artikel itu dibuat untuk mengisi kegabutan saat nunggu giliran bimbingan, setelah dipikir-pikir sayang juga sih kalau puisinya akan berakhir sebagai kertas gorangan aja, Jadi gue tulisin di blog aja mendingan, tapi kalau puisi aja berasa kurang, jadilah artikel kegabutan ini tercipta.
*gak nyambung memang* FYI kertas puisinya udah resmi jadi bungkus gorengan. RIP my poetry.

Jadi point nya adalah, segabut apapun kamu. Semales apapun kamu saat dituntut harus nunggu. Kita masih bisa melakukan sesuatu yang produktif kok. Kalau kegiatan diatas bisa dibilang produktif itu juga. Menurut kamu produktif ga sih list diatas? Kata aku mah engga siah. hak hak :(

2 comments:

  1. Duh segitu hororkah skripsi ini?
    *tiba-tiba ngeri sendiri*

    Jiah, main audiotool....
    Emang rada keren tuh situs :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyak-banyak ibadah aja dari sekarang. Semoga semangat dosen pembimbing, sama kaya semangat kita yang pengen ngerjain skripsi. Sebagian temanku ada yang beruntung kok, dospem nya baek-baek.
      Iya bro, berasa jadi musisi. hahaa

      Delete