Hai Aku Debora aku berusia 15
tahun, tetanggaku memanggilku
Debbie. Tapi tidak dengan Frank dia adalah tetangga baru yang pindah tepat di depan rumah rumahku beberapa bulan lalu, dia memanggil ku dengan sebutan Bori hal itu sangat menjengkelkan buat ku.. wajahnya cukup baik bagi sebagian tetangga dan orang tua yang mengenalnya , tapi tidak bagi ku .. aku mempunyai pengalaman buruk tentang pria tua itu karena aku nyaris kehilangan nyawa ketika berhadapan dengan nya , sebelum akhirnya dia tewas di tangan ku sendiri .. baiklah akan aku ceritakan kisah tentang Frank si Pedofil.
Frank berusia 58 tahun ternyata
mengidap Penyakit Pedofilia,
awalnya aku tak curiga karena selama ini dia bersikap baik kepada tetangga yang lain , tapi akhirnya aku curiga padanya karna pernah suatu malam aku mendengar dia keluar dari mobil
membawa bungkusan besar dan di
seret ke dalam bagasinya. Hmmm
dan itu pukul 3 pagi.. aku tak
sengaja bangun karena sakit perut
dan aku melihat cahaya Mobil dari
rumah Frank . Ku amati bungkusan tersebut , menggeliat .. seperti sesuatu yang hidup terbungkus di dalamnya. Aku pun terkejut setengah mati , seonggok rambut pirang keluar dari kantong plastik itu ,, aku menjadi ketakutan ,
apakah itu seseorang ?? tapi aku jelas melihat itu rambut .. bukan kain.. aku pun langsung kembali tidur .. dan mencoba melupakan kejadian malam itu .
Keesokan harinya polisi berdatangan ke sekitar kompleks perumahan , mereka menemukan mayat bocah perempuan berusia sekitar 7 tahun tanpa jari tangan dan kaki , serta bibirnya di jahit , rambut pirangnya berubah menjadi merah karena brlumuran darah dari kepalanya yang di bor dan sungguh pemandangan mengerikan itu membuat ku teringat akan apa yang ku lihat semalam , apakah anak ini yang ku lihat semalam ? pertanyaan itu terus membayangi ku ...
Akhirnya aku memutuskan untuk
menyelidiki Frank , ku ajak Pacarku
Frad untuk membantuku mengintai
Frank di malam hari , karena kebetulan rumah Frad bersebelahan dengan rumah Frank.
Malam itu juga kami meyusup ke basement rumah Frank, karena sebelumnya rumah itu adalah milik bibi Frad yang kemudian di jual kepada Frank . Kami melalui jalan rahasia buatan fred dan pamannya dulu ,semoga saja frank tidak tahu lorong rahasia itu. Tak sampai 5 menit kami tiba tepat di basement Frank , ternyata jalan rahasia itu tepat di belakang sebuah lukisan tua kusam yang ada
di basment frank. Terlihat basement ini sangat suram dengan
pencahayaan 5 watt saja tapi aku
bisa melihat isi nya , banyak sekali
perkakas yang aneh di dalam
basement seprti gergaji tulang , alat
suntik , dan peralatan untuk tukang
kayu tercampur aduk dalam sebuah peti , apa yang dia lakukan dengan semua ini tanyaku ... Tiba tiba, tap... tap .. tap ... suara langkah kaki terdengar aku dan Frad segera bersembunyi di balik lukisan tempat kami keluar tadi.
Ternyata itu suara Frank , dia
menyeret sebuah gulungan matras , lalu menaruhnya di atas meja perkakas nya , setalah gulungan itu di buka,
oh sial.. aku merasa ingin muntah
di dpan Frad , bahkan Frad pun
mnjadi pucat melihat apa yang Frank bawa .. sungguh mengerikan
seonggok kulit anak kecil penuh
jahitan bahkan aku tak melihat ada
tulang atau pun daging , aku rasa dia telah menguliti sesorang ,, Frank Pun mengambil sesuatu di bawah meja , dan ternyata itu adalah jari jemari anak perempuan yang tewas kemarin .. dengan nada pelan ia berkata,
" sungguh indah jari jemari ini .. "
Lalu perlahan jari jari itu dia sambungkan dngan kulit yang teronggok ...
"Indah sekali , kau cantik Annabelle ,, nanti aku kan mencarikan mu rambut yang indah , mau rambut apa ..hitam ? pirang .. merah , atau coklat ?? aku kan melakukannya untuk mu, karena kau gadis paling manis yang pernah kulihat..." Frank menyeringai jahat sambil terus
menjahit jari jemari ke kulit tersebut.
Hal itu membuatku terpaku bersama frad di balik lukisan ,, tak sanggup melihat hal mengerikan itu aku dan frad memutuskan untuk pulang dan menceritakannya kepada Polisi
terdekat namun mereka hanya tertawa , mengira aku hanya bermimpi buruk ..
Akhirnya aku pulang bersama frad dengan perasaan kesal karena polisi tidak mempercayai kami.
Karena kejadian tersebut aku dan Frad sering di hantui mimpi buruk tentang pembunuhan sadis yang di lakukan Pedofil gila itu itu , itu pun berdampak buruk bagi Frad, dan akhirnya dia memutuskan untuk pergi keluar kota guna menenagkan diri , bahkan dia tak sempat menelpon ku untuk
mengucapkan selamat berpisah.
Sangat mengecewakan , namun kini
hanya aku yang tersisa dan akhirnya aku putuskan untuk mengintai Frank seorang diri.
Beberapa hari ini nampak tak ada
aktifitas mencurigakan dari seberang rumah. Tampak sepi dan yang ada hanya kegiatan Frank meyiram bunga sambil melambai lambai pada orang tuaku , namun mengingat ada mayat dalam rumah itu membuat suasana
malam tampak mencekam.
Selama berminggu minggu aku
mengintai nya namun tak ada yg
dapat membuat ku menunjukan siapa dia sebenarnya .. bahkan orang tua ku sendiri. Tak terasa malam ini adalah malam halloween semua tetangga menghias rumah meraka menjadi seseram mungkin , tak terkecuali frank , hiasan rumahnya nampak normal bagi orang lain namun bagi ku penuh kepalsuan , di balik itu ada kengerian sesungguhnya ...
' Drrtttt , drtttt , drrtttt ' bel rumah ku berbunyi , aku pun segera membuka pintu .
"Trick or tread Bori,,," Frank
berteriak , membawa pisau danging
besar berlumuran darah, sontak aku kaget bukan main lalu berteriak, " arggg mama ,,, tolong pria gila ini ingin membunuh ku!!!" Aku berlari ke dalam sembari ketakutan , ibu ku pun kaget setengah mati mengira aku benar benar dalam bahaya,
"ada apa Deb ?? ''
" ya ampun Mr. Frank .. ayo masuk ,, maaf kelakuan anakku , mungkin dia habis menonton film horror jadi dia sangat kaget melihat anda seperti ini." kata ibuku , dan aku masih bersembunyi di balik sofa.
" Tak apa Nyonya , banyak anak anak yang seperti itu , oh ya bilang pada Bori bahwa pisau ini tak berbahaya hanya perlengkapan syuting dan ini adalah darah dari ayam yang kemarin aku potong dan aku kumpulkan , mengingat malam ini halloween."
Mendengar hal itu ibuku hanya
tertawa , lalu mereka mulai mengobrol di teras rumah , aku hanya bisa mendesis kesal kepada ibuku sendiri dan kemudian aku masuk ke kamar untuk menghilangkan stress ku.
Tak terasa sudah jam 12 malam , suasana sangat hening aku pikir Frank sudah pulang , aku pun turun untuk menemui ibuku , tapi dia menghilang , nampak tak ada 1 pun orang dirumah , aku menelpon ayah namun kata orang kantor dia sudah pulang dari tadi , aku pun jadi cemas,
"Ibu apa jangan jangan FRank
mebunuhnya ?? oh tidak... tidak , apa yang aku pikirkan," aku mulai merasa khawatir.
Tap tap tap tap ... suara aneh muncul dari dapur , ternyata itu microwave ku berbunyi. Aku pun segera ke dapur untuk mematikannya, namun hal mengerikan terjadi! Ketika aku membuka microwive itu oh my god ,, terdapat sebuah potongan
tangan , tapi yang paling mengerikan itu adalah tangan ibuku , aku tahu dari cincin kawinnya terpasang indah di
jari manisnya! Sontak aku shock , bingung , serta merasa sakit .. aku pun terjatuh menyandung sesuatu ,, MAYAT ibuku sendiri , dia tewas ditangan Frank , dia menggorok leher ibuku lalu
memotong tangannya dan memasukannya ke microwave!!!!
Sungguh rasanya seperti sedang
sekarat ..
"Bori .. dimana kau Bori sayang " ??
itu suara frank , aku langsung berusaha sembunyi darinya .. aku masuk ke dalam lemari jaket.
Srett , srett ..
Suara seperti dia menyeret sesuatu .. aku pun memberanikan diri untuk mengintip ,dari lubang kunci,
sret sreeeet ,, sreet ..
ASTAGA , menjijik kan sungguh tak dapat di bayangkan Frank menyeret kaki ayah ku ,, aku pun mulai menangis melihat orang tua ku tewas di bantai olehnya ...
" Bori , Bori ,, oh bori , kamu di mana sayang .. orang tuamu sudah mati , aku akan jadi ayah mu hahhahaha, aku sangat menyayangi mu ,, Borii ,, keluarlah jangan sembunyi ,, "
Perkataan itu membuat ku muak , tak dapat lagi aku menahan rasa
amarahku .. akhrinya aku nekat ..
Ku tunggu dia pergi mencariku , aku pun keluar dari lemari , lalu ke dapur dan mengambil sebilah pisau tajam. Tak ku pedulikan lagi mayat ibuku, sepertinya aku mulai menggila!
"Frank ,, Aku di siini kemarilah apa
kau ingin jadi ayahku ?' oh Frank ,
kemarilah ,, ini aku Bori mu!!!" teriak ku padanya.
"Di situ kau rupanya Boriku , ayo sini peluk ayah barumu..." katanya tertawa gila ..
Aku pun mendekat dan memeluknya .. dalam dekapannya, sepertinya dia sangat menginginkan aku menjadi korbannya. Namun tidak kali ini,
pisau yg kusembunyikan di balik baju ku , aku tancapkan ke kepalanya menembus matanya , ia pun berteriak kesakitan , tanpa ampun aku mendorongnya dari tangga hingga ia terkapar di lantai ,
aku pun mengejar nya lalu mencabut pisau itu dari matanya dan menusuknya bertubi tubi di perutnya , aku tak peduli seberapa banyak darah berhamburan di wajah ku namun takkan ku biarkan dia hidup! Tanpa ampun aku menusuk wajahnya , tak peduli dia sudah tewas ,, sepertinya aku mulai menggila , memang , aku
sudah gila ,, tanpa sadar aku
memutilasinya!
Lelah ,, tak sadar ,, aku depresi
dengan semua kejadian ini ,, aku pun menyalakan gas , menyiram
tubuh Frank yang berceceran dengan bensin dari mobil ayah , dan membakarnya. Lalu aku berjalan perlahan keluar rumah , menunggu sesuatu terjadi , dengan berlumuran darah .. aku berjalan entah kemana.
Duarrr.. suara ledakan terdegar dari rumahku yang terbakar hebat .. , aku pun Pingsan dan di temukan oleh warga sekitar ..
Ketika sadar , aku pun langsung
berbicara bahwa akulah yang
membunuh orang tuaku bahkan
frank ,, mereka menganggapku
psikopat lalu memasukan ku dalam
RSJ , padahal aku tidak gila.
Bahkan dalam RSJ ini aku bisa menulis semua yang terjadi...
"Hahahahah , apakah kalian percaya aku gila???!..."
END
OS by : Pely Rinaldi
No comments:
Post a Comment