SMS (Short
Massage Servis) adalah salah satu layanan selular yang melayani pengiriman
pesan pendek. Pesan pendek ini digunakan agar lebih menghemat waktu dalam
menghubungi atau membuat janji dengan orang lain. Dibandingkan dengan telepon,
e-mail atau surat, saya rasa sms adalah yang paling simpel dan paling mudah
dalam penggunaannya. Terutama dalam hal efesiensi waktu.
Walaupun demikian, mengirim sms
tidak boleh sembarangan. Sms juga harus menggunakan etika dalam penggunaannya
supaya tidak menjadi multi-tafsir atau mised-understanding pada saat dibaca
oleh penerima sms.
Adapun beberapa etika dan tata cara
mengirim SMS beserta masalah yang
ditimbulkan bila tidak mengindahkannya, antara lain sebagai berikut :
1. Ucapkan Salam
Selalu dahului SMS anda dengan ucapan salam
pembuka. Dapat menggunakan Assalamu’alaikum, Selamat Pagi, Selamat Siang dll.
Pemberian salam pembuka umumnya disesuaikan dengan agama dosen. Jangan sampai
salah. Tidak akan ada masalah yang kompleks pada saat menerima SMS tanpa
menggunakan salam, hanya saja akan terasa kurang sopan dan merasa kurang
dihargai.
2. Komunikasikan Maksud anda dengan Tata
Bahasa yang Baik
Maksudnya adalah gunakan bahasa indonesia yang
baku, jangan gunakan bahasa daerah serta hindari penggunaan singkatan yang
kemungkinan tidak dimengerti oleh penerima SMS. Ketidak pengertian dari
penerima SMS dapat menimbulkan salah paham, karena maksud dari SMS tidak dapat
dimengerti oleh pembaca.
3. Jelaskan Maksud Anda dengan Bahasa yang
Santun
Gunakan kata-kata yang ramah, lembut dan tidak
bersifat memerintah. Karena saat penerima SMS menerima SMS dengan bahasa yang
kasar dan memerintah maka mereka akan cenderung tidak respect dan lebih buruk
lagi mengabaikan SMS tersebut. Nantinya kepentingan dari pengirim SMS tidak
dapat dipenuhi oleh penerima yang tentunya merugikan bagi pengirim SMS sendiri.
SMS seperti ini akan terlihat seolah pengirim memaksa.
(contoh : Blz, !!!, ?!? )
4. Sebutkan Identitas Anda secara Jelas
Tuliskan nama lengkap anda, kelas dan angkatan (hal
ini menunjukkan keseriusan yang anda miliki). Karena saat penerima SMS
mendapatkan SMS dari nomor tidak dikenal dan tanpa identitas yang jelas,
penerima akan menanyakan identitas dan kepentingan dari pengirim yang tentunya
membutuhkan waktu yang lebih lama.
5. Ucapkan Terima Kasih
Pemberian ucapan terima kasih merupakan hal
terakhir yang dirasa penting untuk menutup SMS anda agar terlihat sopan dan
beretika. Sama halnya dengan ucapan salam, tidak adanya ucapan terima kasih
juga tidak akan mendatangkan masalah yang rumit.
Memang tidak semua orang akan bereaksi terhadap
isi sms yang tidak berkenan, namun alangkah baiknya jika kita memperhatikan
sopan-santun dan etika dalam berkirim SMS terutama SMS formal yang dikirimkan
pada atasan, guru, orang tua atau siapapun yang perlu kita hormati.
No comments:
Post a Comment