2/12/2013

Etika dalam Mengirim SMS



SMS (Short Massage Servis) adalah salah satu layanan selular yang melayani pengiriman pesan pendek. Pesan pendek ini digunakan agar lebih menghemat waktu dalam menghubungi atau membuat janji dengan orang lain. Dibandingkan dengan telepon, e-mail atau surat, saya rasa sms adalah yang paling simpel dan paling mudah dalam penggunaannya. Terutama dalam hal efesiensi waktu.
            Walaupun demikian, mengirim sms tidak boleh sembarangan. Sms juga harus menggunakan etika dalam penggunaannya supaya tidak menjadi multi-tafsir atau mised-understanding pada saat dibaca oleh penerima sms.
            Adapun beberapa etika dan tata cara mengirim SMS  beserta masalah yang ditimbulkan bila tidak mengindahkannya, antara lain sebagai berikut :
1. Ucapkan Salam                 
Selalu dahului SMS anda dengan ucapan salam pembuka. Dapat menggunakan Assalamu’alaikum, Selamat Pagi, Selamat Siang dll. Pemberian salam pembuka umumnya disesuaikan dengan agama dosen. Jangan sampai salah. Tidak akan ada masalah yang kompleks pada saat menerima SMS tanpa menggunakan salam, hanya saja akan terasa kurang sopan dan merasa kurang dihargai.
2. Komunikasikan Maksud anda dengan Tata Bahasa yang Baik
Maksudnya adalah gunakan bahasa indonesia yang baku, jangan gunakan bahasa daerah serta hindari penggunaan singkatan yang kemungkinan tidak dimengerti oleh penerima SMS. Ketidak pengertian dari penerima SMS dapat menimbulkan salah paham, karena maksud dari SMS tidak dapat dimengerti oleh pembaca.
3. Jelaskan Maksud Anda dengan Bahasa yang Santun
Gunakan kata-kata yang ramah, lembut dan tidak bersifat memerintah. Karena saat penerima SMS menerima SMS dengan bahasa yang kasar dan memerintah maka mereka akan cenderung tidak respect dan lebih buruk lagi mengabaikan SMS tersebut. Nantinya kepentingan dari pengirim SMS tidak dapat dipenuhi oleh penerima yang tentunya merugikan bagi pengirim SMS sendiri. SMS seperti ini akan terlihat seolah pengirim memaksa.
(contoh : Blz, !!!, ?!? )
4. Sebutkan Identitas Anda secara Jelas
Tuliskan nama lengkap anda, kelas dan angkatan (hal ini menunjukkan keseriusan yang anda miliki). Karena saat penerima SMS mendapatkan SMS dari nomor tidak dikenal dan tanpa identitas yang jelas, penerima akan menanyakan identitas dan kepentingan dari pengirim yang tentunya membutuhkan waktu yang lebih lama.
5. Ucapkan Terima Kasih
Pemberian ucapan terima kasih merupakan hal terakhir yang dirasa penting untuk menutup SMS anda agar terlihat sopan dan beretika. Sama halnya dengan ucapan salam, tidak adanya ucapan terima kasih juga tidak akan mendatangkan masalah yang rumit. 
Memang tidak semua orang akan bereaksi terhadap isi sms yang tidak berkenan, namun alangkah baiknya jika kita memperhatikan sopan-santun dan etika dalam berkirim SMS terutama SMS formal yang dikirimkan pada atasan, guru, orang tua atau siapapun yang perlu kita hormati.

No comments:

Post a Comment