3/07/2014

Langkah-langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

PTK adalah salah satu jenis penelitian kualitatif, artinya lebih bersifat mendeskripsikan daripada melakukan perhitungan objektif seperti dalam penelitian kuantitatif. Dengan kata lain dalam PTK jarang menggunakan statistik, jadi ini kabar bagus bagi orang-orang yang phobia angka. Namun menurut hukum kesimetrisan dimana ada kebaikan pasti ada keburukan, PTK memiliki kerumitan pada saat membuat kesimpulan akhirnya, karena PTK bertujuan menyelesaikan/menyembuhkan (treatment) masalah. Jadi penelitian ini bisa ditarik kesimpulan hasil penelitiannya bila masalah sudah teratasi.
Berikut adalah 5 hal penting dalam prosedur penulisan penelitian PTK:
1.   Observasi awal
Observasi awal ini adalah tipe observasi deskriptif, dilakukan peneliti pada saat memasuki situasi di lapangan yang dipilih peneliti. Pada tahap ini peneliti belum membawa masalah yang akan diteliti, maka peneliti melakukan penjelajahan umum, dan menyeluruh, melakukan deskripsi terhadap semua yang dilihatm dudengar, dan dirasakan.
Oleh karena itu hasil observosi ini disimpulkan dalam keadaan belum tertata. Observasi ini disebut sebagai grand tour observation, dan peneliti menghasilkan kesimpulan pertama. Bila dilihat dari segi analis maka peneliti melakukan analisis domain, sehingga mampu mendeskripsikan semua yang ditemui.
2.   Perencanaan
Rencana merupakan hal yang terpenting sebelum melakukan tindakan penelitian ini diharapkan dapat memecahkan masalah yang terjadi didalam kelas. Dalam PTK perencanaan ini bersifat fleksibel, hal ini dikarenakan karena pada tengah jalan bisa jadi alur penelitian berbeda dengan apa yang telah direncanakan di awal. Dalam tahap ini peneliti menyusun serangkaian rencana kegiatan tinfakan yang akan dilakukan bersama guru mitra untuk mendapatkan hasil yang baik berdasarkan analisis masalah yang didiapat atas rencana yang direncanakan bersama-sama.
3.   Tindakan
Tahap ini merupakan realisasi dari segala teori pendidikan dan teknik mengajar yang telah disiapkan sebelumnya dalam perencanaan. Dalam tahap ini guru dituntut agar konsisten dengan segala perencanaan yang telah dibuat. Hal yang harus diperhatikan adalah menyelaraskan relevansi antara tahap perencanaan dengan tahap pelaksanaan agar sejalan dengan maksud awal.
4.   Observasi
Observasi didalam PTK mempunyai fungsi mendokumentasi implikasi tindakan yang diberikan pada siswa yang disini berperan sebagai subjek. Jadi, observasi mempunyai manfaat yang beranekaragam di dalam penelitian, seperti memiliki prospektif, memiliki dasar-dasar reflektif waktu sekarang, dari masa yang akan datang.
Dalam tahap ini pelaksanaan observasi atas pengamatan dilakukan bersamaan dengan dilaksanakan tindakan. Pada tahap ini peneliti melakukan peninjauan kembali terhadap siswa dan guru dikelas dan mencatat kekurangan dalam setiap tindakan yang dilakukan sebelumnya untuk direcisi menjadi perencanaan baru dan tindakan selanjutnya.
5.   Refleksi
Di dalamnya mendiskusikan kekurangan dalam tindakan dan pengaruhnya. Langkah ini merupakan bagian dari tahap diskusi dan analisis penelitiansesudah tindakan yang dilakukan sehingga memberikan arahan kepada perbaikan pada tindakan selanjutnya.
Tahapan ini merupakan tahapan untuk memposes data yang didapat pada saat melakukan pengamatan. Data yang dianalisis, lalu disentesiskan. Dalam beberapa proses pengkajian data ini, dimungkinkan untuk melibatkan orang luar sebagai kolabulator, seperti halnya pada saat observasi.

No comments:

Post a Comment